Ketua FPAN Respati AS, Pemkab Sleman perlu Terus Dorong Rasio Personil dan Peralatan Pemadam kebakaran

Damkar Kabupaten Sleman Gelar  Penyuluhan Pencegahan Kebakaran Di Moyudan pada Selasa, 5 Juli 2022 Damkar Kabupaten Sleman menggelar Acara  Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran kepada masyarakat usulan Pokok pikiran Dewan DPRD Sleman Respati Agus Sasangka, S.IP.

Kegiatan ini di gelar dengan mengambil tempat di Joglo  Kebun buah dan Edu wisata Bendosari  Sumbersari, Moyudan Sleman.  Adapun pesertanya adalah anggota dari Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kapanewon Moyudan dan sejumlah relawan yang antusias mengikuti agenda tersebut.

Hadir dalam kesempatan itu pula Lurah Sumbersari Sukadi yang membuka  acara, “ kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini dimana baru kali ini mendapat pelatiahan dan harapannya ini terus digulirkan di masyarakat”, adapun kegiatan ini dipandu oleh penggiat social Drs. Suparman.

Dalam paparannya team dari Pemadam Kebakaran Sleman menandaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas relawan di wilayah Kapanewon Moyudan  dalam menanggulangi bahaya kebakaran . Pengetahuan keterampilan upaya pencegahan, akan sangat penting  dalam bencana kebakaran .

Selain teori juga dilanjutkan praktek langsung oleh Seksi Operasional UPT Damkar Kabupaten Sleman, mengenai teknik  pencegahan dan penanggulangan kebakaran, pengenalan  jenis api, peralatan pemadam kebakaran, hingga cara penggunaan peralatan pemadaman api baik yang tradisional serta modern.

Jenis alat pemadam api tradisional adalah  pasir, tanah, air, atau karung goni, handuk, selimut yang sudah dicelupkan dalam air. Sementara alat pemadam api modern APAR (Alat Pemadam Api Ringan) . Dalam prakteknya setiap peserta diberikan kesempatan mencoba berbagai penguasan terhadap peralatan pemadam  secara langsung.

Sementara Respati AS, selaku Anggota DPRD Sleman menyampaikan betapa kondisi personil dan peralatan pemadam kebakaran di Sleman masih sangat minim, “ kami mendorong Pemkab  untuk terus ditambah baik personil maupun peratan untuk mencapai rasio yang lebih besar,  karena wilayah Sleman yang luas dan dengan kompleksitas permalahan kerawanan bencana yang beragam pula”. 

Tinggalkan komentar